5 Jenis Kertas Terbaik untuk Box Makanan: Tahan Minyak, Aman, dan Ramah Lingkungan

5 Jenis Kertas Terbaik untuk Box Makanan: Tahan Minyak, Aman, dan Ramah Lingkungan

Di era kesadaran lingkungan yang meningkat, penggunaan kemasan kertas untuk box makanan menjadi pilihan populer di kalangan bisnis kuliner. Namun, tidak semua jenis kertas cocok untuk menampung makanan — terutama kalau harus aman untuk kontak langsung, tahan minyak, dan tetap menarik secara visual.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis kertas food grade untuk box makanan, karakteristik masing-masing, kelebihan & kekurangan, panduan memilih sesuai jenis makanan, serta tips agar box kertas Anda dapat menarik perhatian dan meningkatkan penjualan.

Kenapa memilih kertas yang tepat sangat penting?
• Untuk menjamin keamanan pangan (food grade)
• Untuk menjaga tampilan cetakan dan branding agar tetap bagus
• Untuk mencegah kebocoran minyak, kelembapan, dan menjaga integritas box
• Untuk memenuhi keinginan konsumen terhadap kemasan yang ramah lingkungan

Kriteria Kertas yang Ideal untuk Box Makanan

Sebelum membahas jenis kertas, berikut beberapa poin penting yang harus dipenuhi agar box kertas layak digunakan sebagai kemasan makanan:

  1. Food grade / aman bersentuhan makanan — kertas tidak boleh mengandung zat berbahaya yang bisa berpindah ke makanan.
  2. Ketahanan terhadap minyak, lemak, dan kelembapan — terutama untuk makanan berminyak atau berkuah.
  3. Kekuatan mekanik & daya tahan fisik — agar box tidak rusak saat pengiriman atau penanganan.
  4. Kemampuan cetak & tampilan visual — agar branding, logo, dan desain kemasan bisa tampil jelas dan menarik.
  5. Ramah lingkungan & mudah didaur ulang / terurai — menjadi nilai tambah di mata konsumen modern.
  6. Harga & ketersediaan di pasar lokal — agar biaya produksi tetap efisien dan mudah dipasok.

Dengan mempertimbangkan kriteria tersebut, berikut beberapa jenis kertas yang sering digunakan sebagai box makanan.

1. Kertas Ivory (Ivory Board / Ivory Coated)

Karakteristik

  • Kertas dengan permukaan dua sisi putih; satu sisi agak halus/berlapis, sisi lainnya agak doff.
  • Biasanya tersedia dalam ketebalan (gramasi) seperti 210 gsm, 250 gsm, 270 gsm, 310 gsm, 350 gsm.
  • Permukaan luar cocok untuk cetak branding karena warna putih dan polesan.
  • Agar aman bersentuhan langsung dengan makanan, bagian dalam sering dilapisi laminasi atau coating khusus.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Tampilan kemasan yang elegan dan premium
  • Cetakan warna bisa keluar dengan jelas & tajam
  • Jika dilapisi dengan coating atau laminasi, bisa menangkal minyak / kelembapan

Kekurangan:

  • Lebih mahal dibanding kertas jenis dasar (misalnya kraft)
  • Tanpa coating tambahan, tidak cocok untuk makanan berminyak atau berkuah secara langsung
  • Ketahanan terhadap tekanan luar (jika box tipis) bisa kurang

Contoh Aplikasi

Box kue, kotak dessert, kemasan gift food, kotak makanan non-berminyak, kemasan premium untuk produk kuliner garapan tinggi.

2. Kertas Duplex / Duplex Board

Karakteristik

  • Memiliki dua sisi dengan tekstur berbeda — satu sisi berwarna putih (untuk cetak), sisi dalam berwarna abu-abu kasar.
  • Gramasi yang umum: 250, 270, 310, 350, hingga 400–500 gsm.
  • Sisi putih digunakan sebagai permukaan cetak; sisi abu-abu bisa diberi pelapis agar aman bersentuhan makanan.
  • Untuk mencegah kontak langsung makanan, sering ditambahkan sekat (mika, kertas nasi) atau pelapis food grade.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Harga lebih ekonomis dibanding ivory
  • Cukup tebal & kuat untuk box makanan yang tidak berkuah
  • Permukaan luar putih bagus untuk branding & cetak

Kekurangan:

  • Harus ada lapisan atau sekat agar tidak langsung kontak makanan
  • Jika tidak dilapisi dengan benar, bisa bocor atau rusak oleh minyak/air
  • Tidak cocok untuk makanan sangat berminyak atau berkuah dalam kondisi langsung

Contoh Aplikasi

Dus katering (nasi kotak), kotak makanan kering (snack, roti, pastry), kemasan makanan ringan.

3. Kertas Brown Kraft / Kraft Paper / Kraft Board

Karakteristik

  • Warna coklat alami, tampilan lebih “rustic” / natural.
  • Tersedia dalam berbagai gramasi: mulai dari ~ 150 gsm hingga 500 gsm.
  • Ada varian Kraft PE atau PE-coated kraft yang sudah dilapisi plastik tipis, sehingga lebih tahan minyak / kelembapan.
  • Daya tahan terhadap sobek cukup baik, dan ramah lingkungan (banyak dari bahan daur ulang)

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Biaya lebih murah dibanding ivory
  • Identitas “ramah lingkungan” lebih mudah terbentuk
  • Cocok untuk makanan kering, makanan ringan, dan kemasan yang tidak terlalu berminyak
  • Jika menggunakan varian kraft PE, bisa untuk makanan berminyak

Kekurangan:

  • Warna coklat tidak seideal putih untuk cetak warna penuh
  • Tanpa pelapis, mudah menyerap minyak dan kelembapan
  • Untuk makanan basah / berkuah perlu lapisan tambahan

Contoh Aplikasi

Paper bag, bungkus nasi, box snack, lunch box sederhana, kemasan makanan ringan, kotak makanan kasual.

4. Kertas Greaseproof / Glassine / Kertas Minyak

Jenis-jenis kertas ini sering digunakan sebagai lapisan dalam atau sebagai kertas pembungkus langsung:

  • Greaseproof paper — kertas yang dirancang tahan minyak/lemak. Cocok untuk makanan gorengan atau produk berminyak.
  • Glassine paper — kertas tipis, permukaan licin, dapat digunakan sebagai pembungkus roti, pastry agar tidak mudah menyerap minyak.
  • Wax paper / kertas lilin / parchment — digunakan sebagai liner atau lapisan tambahan agar makanan tidak langsung kontak dengan kertas box utama.

Kertas-kertas ini sering dipakai bersama kertas jenis lain (sebagai lapisan dalam) daripada sebagai bahan utama box.

5. Kertas Cupstock / Board Putih (White Board)

  • Kertas papan (board) yang mempunyai permukaan putih dan cukup kuat, sering digunakan untuk paper cup, paper bowl, ataupun box makanan berkuah ringan.
  • Jika dilapisi food safe coating atau PE, bisa digunakan untuk produk makanan yang sedikit basah atau berkuah.

Tips tambahan:

  • Pastikan lapisan atau coating yang digunakan aman untuk kontak makanan (bersertifikat food grade).
  • Gunakan gramasi yang cukup agar box tidak mudah melengkung atau rusak, terutama jika ada beban berat.
  • Tambahkan sekat / liner (misalnya mika, kertas nasi, greaseproof) bila kontak langsung makanan tidak bisa dihindari.
  • Buat desain cetak dengan teknik yang hemat tinta (misalnya area putih, warna solid) agar biaya produksi tidak melonjak.
  • Tekankan keunggulan kemasan (ramah lingkungan, food grade, cetakan premium) dalam materi pemasaran Anda — konsumen makin peduli kemasan.

Memilih jenis kertas yang tepat sangat krusial dalam bisnis kemasan makanan — tidak hanya dari sisi keamanan pangan, tetapi juga dari aspek branding dan efisiensi biaya. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis kertas dan menyesuaikannya dengan jenis makanan yang Anda jual, Anda bisa menghadirkan box makanan yang aman, menarik, dan efektif menjual.

Kalau Anda ingin box makanan custom dengan kertas food grade, Cetak Box Ide siap membantu dari tahap desain, pemilihan bahan, hingga produksi. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis & penawaran khusus!

Klik banner berikut untuk berkonsultasi langsung dengan customer service kami!

5 Kesalahan Umum dalam Mendesain Kemasan Produk dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Mendesain Kemasan Produk dan Cara Menghindarinya

Kemasan bukan sekadar pelindung produk, tetapi juga media branding yang dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual. Kemasan dengan desain yang tepat, akan membuat  sebuah produk bisa terlihat lebih profesional dan menarik untuk dibeli. Sayangnya, banyak pelaku usaha masih sering melakukan kesalahan dalam merancang maupun mendesain kemasan. Hasilnya, kemasan tidak sesuai harapan, biaya membengkak, bahkan gagal mendukung penjualan.

Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, mari kita bahas 5 kesalahan umum dalam membuat desain kemasan serta cara menghindarinya.

1. Font Terlalu Kecil dan Sulit Dibaca

Banyak pelaku usaha memilih font yang artistik, tapi melupakan fungsinya: bisa dibaca dengan jelas. Tulisan yang terlalu kecil atau berwarna terlalu kontras dengan latar belakang membuat konsumen kesulitan membaca informasi penting seperti komposisi, tanggal kadaluarsa, atau cara pakai.

Solusi:

Gunakan font yang jelas dan cukup besar. Pastikan kontras warna antara teks dan latar belakang cukup tinggi agar mudah dibaca.

2. Desain Terlalu Ramai

Terlalu banyak elemen visual bisa membuat kemasan terlihat “berisik” dan membingungkan. Akibatnya, pesan utama yang ingin disampaikan justru tidak terlihat.

Solusi:

Gunakan prinsip desain minimalis. Fokus pada satu pesan utama, seperti keunikan produk atau nilai jual utama (USP). Beri ruang kosong agar desain “bernapas”.

3. Warna Tidak Sesuai dengan Brand

Warna yang tidak konsisten dengan identitas brand bisa membuat produk sulit dikenali atau bahkan terlihat tidak profesional.

Solusi:

Gunakan palet warna yang sesuai dengan karakter brand Anda. Misalnya, brand natural bisa menggunakan warna tanah, hijau, dan krem. Konsistensi warna juga membantu menciptakan identitas visual yang kuat.

4. Bahan Kemasan Mudah Rusak

Bahan kemasan yang terlalu tipis atau tidak tahan air bisa merusak tampilan produk, bahkan sebelum sampai ke tangan konsumen. Hal ini bisa menurunkan persepsi kualitas produk Anda.

Solusi:

Pilih bahan kemasan yang sesuai dengan jenis produk dan proses distribusi. Untuk produk makanan, pastikan bahan food grade dan tahan kelembaban.

5. Tidak Ada Informasi Penting

Informasi seperti label halal, tanggal kadaluarsa, komposisi, cara penyimpanan, atau barcode sering terlupakan. Padahal, informasi ini sangat penting untuk kepercayaan konsumen dan keperluan distribusi.

Solusi:

Buat daftar informasi wajib yang harus ada di kemasan. Jangan anggap remeh detail kecil ini, karena bisa berdampak besar.

Dampak Kesalahan Kemasan terhadap Penjualan

  • Penurunan minat konsumen
  • Hilangnya kepercayaan konsumen
  • Meningkatnya biaya operasional
  • Lemahnya daya saing
  • Merusak citra merek
  • Menurunkan keputusan pembelian ulang
  • Mempengaruhi persepsi kualitas produk

Checklist untuk UMKM Saat Mendesain Kemasan

  • Apakah font mudah dibaca dari jarak 1 meter?
  • Apakah warna selaras dengan brand Anda?
  • Apakah desain terlalu ramai?
  • Apakah bahan kemasan cukup kuat?
  • Apakah informasi penting sudah lengkap dan jelas?
  • Apakah kemasan bisa menarik perhatian di rak?

Bingung Mendesain Kemasan Produk? Kami Bisa Bantu!

Di Box Ide, kami paham bahwa kemasan bukan sekadar pembungkus—ini bagian dari strategi branding Anda. Tim desain kami siap membantu UMKM menciptakan kemasan yang menarik, fungsional, dan sesuai dengan identitas brand Anda.

Klik banner berikut untuk berkonsultasi dengan Customer Service Box Ide!

Panduan Memilih Bahan Kemasan yang Tepat untuk Produk Anda

Panduan Memilih Bahan Kemasan yang Tepat untuk Produk Anda

Kemasan tentunya merupakan sebuah elemen penting dari suatu brand. Dalam dunia bisnis, kemasan bukan sekadar pelindung produk, tetapi juga wajah dari merek Anda. Desain yang menarik memang penting, tetapi bahan kemasan yang Anda pilih juga memiliki peran besar dalam menjaga kualitas, menarik perhatian pelanggan, dan bahkan mempengaruhi keputusan pembelian. Di sinilah pentingnya memahami berbagai jenis bahan kemasan dan bagaimana memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan bisnis Anda.

Sebagai penyedia solusi kemasan terpercaya, Box Ide hadir untuk membantu Anda memahami perbedaan berbagai jenis bahan kemasan, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan tips memilih yang tepat berdasarkan jenis produk Anda.

Jenis-Jenis Bahan Kemasan dan Karakteristiknya

1. Ivory

Kertas ivory merupakan kertas yang terdiri dari 2 sisi berbeda. Salah satu sisi kertas ini teksturnya kasar, sedangkan sisi lainnya licin dan berkilau. Kertas ivory biasanya digunakan sebagai kemasan produk makanan. Alasan box ivory banyak dipilih yakni:

  • Terkesan mewah & elegan karena memiliki sisi glossy
  • Food grade, sehingga aman digunakan untuk mengemas makanan.
  • Kelebihan: Permukaan putih bersih dan kokoh di kedua sisi, mudah dicetak, tahan terhadap kelembaban.
  • Kekurangan: Harga relatif lebih tinggi dibanding bahan lain.
    Cocok untuk: Makanan, kosmetik, dan produk yang membutuhkan tampilan elegan.

2. Duplex

Sama halnya dengan kertas ivory, kertas duplex juga banyak digunakan sebagai bahan packaging untuk produk makanan dan katering. Kertas ini memiliki dua sisi dengan tekstur yang berbeda. Satu sisi memiliki permukaan kasar dengan warna abu-abu coklat (sisi dalam yang bersentuhan dengan makanan), dan sisi di luar memiliki permukaan licin berwarna putih (sebagai area cetak).

Kertas duplex tidak dianjurkan untuk bersentuhan langsung dengan makanan, biasanya perlu ditambahkan sekat tambahan berupa mika, plastik, atau kertas minyak. Selain itu, kertas jenis ini dapat ditambahkan lapisan laminasi atau coating terlebih dahulu agar lebih aman. Kertas jenis duplex memiliki beberapa ketebalan/gramasi, yaitu 250, 270, 310, 350, dan 400 gsm.

  • Kelebihan: Salah satu sisi berwarna putih, sisi lain abu-abu; ekonomis dan cukup kuat untuk produk ringan-menengah.
  • Kekurangan: Tidak sekuat ivory atau kraft untuk produk berat; tampilan kurang premium.
  • Cocok untuk: Produk industri, makanan ringan, dan barang kebutuhan sehari-hari.

3. Art Carton

Jenis kertas ini memiliki gramasi yang lebih tebal dari box ivory dan duplex. Karton umumnya memiliki gramasi 190gr, 210gr, 230gr, 260gr, 310gr, dan 360gr. Kertas ini biasanya digunakan untuk mengemas kue ulang tahun, sepatu, hijab, parfum, buku, dan sebagainya.

  • Kelebihan: Permukaan halus dan mengkilap, cocok untuk dicetak dengan kualitas tinggi, memberi kesan premium.

  • Kekurangan: Kurang cocok untuk produk berat karena kekuatan struktur yang terbatas.

  • Cocok untuk: Kosmetik, produk fashion, dan kemasan hadiah.

4. Krafft

Kemasan kraft yang terbuat dari kertas kraft yang tahan lama dan tahan air sering kali dikenali dari tampilannya yang alami dan teksturnya yang khas. Bahan ini ramah lingkungan karena dapat didaur ulang dan terurai dengan baik di lingkungan. Kemasan kraft juga memberikan nuansa ekologis dan memperkuat citra perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan. Namun, keterbatasan  desain dan daya tahan dapat dipertimbangkan, terutama untuk produk yang memerlukan perlindungan tambahan.

  • Kelebihan: Terbuat dari bahan daur ulang, ramah lingkungan, memiliki tampilan natural dan rustik.

  • Kekurangan: Warna coklat alami membatasi pilihan desain warna; hasil cetak tidak secerah bahan lain.

  • Cocok untuk: Produk ramah lingkungan, makanan organik, dan brand dengan konsep alami.

Tips Memilih Bahan Kemasan Berdasarkan Jenis Produk

  1. Produk Makanan
    Pilih bahan yang aman untuk kontak langsung dengan makanan dan memiliki ketahanan terhadap kelembaban, seperti ivory atau kraft food grade. Penting juga mempertimbangkan ventilasi dan segel untuk menjaga kesegaran.

  2. Produk Kosmetik
     Kesan pertama sangat penting. Gunakan art carton atau ivory dengan finishing elegan seperti emboss, spot UV, atau laminasi doff untuk memperkuat citra brand Anda.

  3. Produk Fashion
     Fokus pada estetika dan kekuatan struktur. Art carton dengan gramasi tinggi atau ivory bisa memberikan tampilan premium sekaligus melindungi produk selama pengiriman.

  4. Produk Elektronik atau Berat
     Untuk produk berat, sebaiknya menggunakan corrugated box atau bahan dengan lapisan tambahan seperti duplex berlaminasi untuk menambah ketahanan.

Ketahanan dan Keamanan adalah Prioritas

Jangan hanya mengejar tampilan menarik. Ketahanan bahan kemasan sangat penting untuk menjaga kualitas produk selama distribusi dan penyimpanan. Bahan yang tepat dapat mencegah kerusakan, menghindari kontaminasi, serta mengurangi pengembalian produk akibat kemasan rusak.

Masih bingung memilih bahan kemasan yang paling tepat untuk produk Anda? Jangan khawatir! Tim ahli dari Box Ide siap memberikan konsultasi gratis untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Klik banner berikut untuk berkonsultasi dengan tim kami!

Tips Menyimpan dan Mengelola Stok Kemasan Agar Awet dan Rapi

Tips Menyimpan dan Mengelola Stok Kemasan Agar Awet dan Rapi

Bagi pelaku usaha, kemasan adalah bagian penting yang memengaruhi kualitas, penampilan, dan branding produk. Kemasan yang terjaga bentuk dan kebersihannya bukan hanya membuat produk terlihat profesional, tapi juga menjaga kepercayaan pelanggan.

Namun, tidak sedikit pelaku usaha yang menghadapi masalah seperti kemasan cepat kusut, warnanya pudar, bahkan rusak sebelum digunakan. Masalah ini sering muncul karena penyimpanan dan pengelolaan stok yang kurang tepat.

Di Box Ide, kami memahami bahwa banyak pelanggan memesan kemasan dalam jumlah besar—misalnya minimum order 500 pcs—sehingga penting untuk mengetahui cara menyimpan stok dengan benar agar tetap awet, rapi, dan siap pakai.

Berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan.

1. Simpan di Tempat Kering dan Bersuhu Stabil

Kertas dan karton—bahan utama kemasan—sangat sensitif terhadap kelembapan dan suhu ekstrem. Tempat yang terlalu lembap bisa membuat kemasan berjamur atau melengkung, sedangkan suhu panas berlebihan dapat memudarkan warna cetakan.

Solusi:

  • Gunakan ruangan yang memiliki ventilasi baik atau AC untuk menjaga suhu tetap stabil.
  • Hindari menyimpan kemasan di dekat sumber panas seperti kompor, mesin, atau sinar matahari langsung.
  • Jika ruangan cenderung lembap, gunakan dehumidifier atau silica gel dalam jumlah banyak untuk menyerap kelembapan.

2. Gunakan Rak atau Palet untuk Menghindari Kontak Langsung dengan Lantai

Banyak orang menyimpan kardus kemasan langsung di lantai. Padahal, ini berisiko membuat kemasan menyerap kelembapan dari lantai atau terkena cipratan air.

Solusi:

  • Simpan tumpukan kemasan di atas palet kayu atau plastik.
  • Jika menggunakan rak, pastikan jarak antar rak cukup tinggi agar kemasan tidak tertekan dan bentuknya tetap utuh.

3. Lindungi dengan Plastik atau Pembungkus Tambahan

Meskipun kemasan sudah dikirim dalam kondisi terbungkus, seringkali pembungkus ini dibuka saat sampai gudang. Padahal, tanpa perlindungan tambahan, kemasan lebih mudah terkena debu atau goresan.

Solusi:

  • Gunakan plastik wrap (shrink wrap) untuk melapisi tumpukan kemasan.
  • Jika stok akan disimpan dalam waktu lama, pertahankan kemasan dalam dus aslinya.
  • Hindari menumpuk terlalu tinggi untuk mencegah kemasan bagian bawah penyok.

4. Atur Stok Berdasarkan Sistem FIFO (First In, First Out)

Jika Anda memesan kemasan secara rutin, penting untuk menggunakan kemasan lama terlebih dahulu agar stok tidak basi atau warnanya berubah karena terlalu lama disimpan.

Solusi:

  • Tandai setiap batch kemasan dengan tanggal penerimaan.
  • Susun stok lama di bagian depan dan stok baru di bagian belakang.
  • Biasakan tim gudang atau karyawan mengambil kemasan dari tumpukan depan terlebih dahulu.

5. Jangan Menyimpan di Area yang Rentan Hama

Kertas adalah bahan yang disukai rayap dan tikus. Jika area penyimpanan tidak bersih atau sering terdapat sisa makanan, kemasan berisiko rusak sebelum digunakan.

Solusi:

  • Bersihkan area penyimpanan secara rutin.
  • Gunakan perangkap tikus atau obat anti-rayap di sekitar area penyimpanan.
  • Pastikan kemasan disimpan dalam kardus tebal atau wadah tertutup rapat.

6. Siapkan Ruang Penyimpanan Khusus

Bagi usaha yang berkembang, kemasan biasanya disimpan di gudang bersama bahan baku dan peralatan lain. Namun, bercampurnya berbagai barang sering membuat kemasan terjepit atau kotor.

Solusi:

  • Sediakan area khusus untuk kemasan agar tidak bercampur dengan barang lain.
  • Gunakan rak atau lemari penyimpanan khusus jika ruang terbatas.
  • Pastikan area penyimpanan mudah diakses untuk memudahkan proses packing.

7. Kontrol Stok Secara Berkala

Sering kali pelaku usaha lupa memeriksa kondisi stok kemasan secara berkala. Padahal, kerusakan kecil yang tidak segera diketahui bisa berdampak besar saat kemasan dibutuhkan.

Solusi:

  • Buat jadwal rutin untuk memeriksa jumlah dan kondisi kemasan (misalnya 1–2 kali sebulan).
  • Catat jika ada kemasan yang rusak atau warnanya berubah.
  • Segera keluarkan kemasan yang cacat dari stok agar tidak ikut terpakai secara tidak sengaja.

8. Sesuaikan Jumlah Pesanan dengan Kapasitas Penyimpanan

Memesan kemasan dalam jumlah besar seperti 500 pcs di Box Ide memberi keuntungan dari sisi harga dan efisiensi. Namun, pastikan Anda punya ruang penyimpanan yang memadai agar kemasan tetap rapi dan aman.

Solusi:

  • Hitung kapasitas rak atau gudang sebelum memesan.
  • Jika ruang terbatas, pertimbangkan untuk memesan dalam batch terjadwal (misalnya setiap 3 bulan sekali).
  • Konsultasikan dengan tim Box Ide untuk menyesuaikan ukuran kemasan dengan kapasitas penyimpanan Anda.

9. Gunakan Label untuk Memudahkan Pencarian

Jika Anda memiliki berbagai jenis kemasan (misalnya ukuran, desain, atau tipe bahan berbeda), pencarian stok bisa memakan waktu jika tidak diberi tanda.

Solusi:

  • Gunakan label besar pada setiap dus kemasan, tulis ukuran, jenis, dan jumlahnya.
  • Atur rak penyimpanan dengan sistem kategori berdasarkan ukuran atau fungsi.

10. Edukasi Tim Anda

Tips penyimpanan tidak akan efektif jika tim yang menangani stok tidak memahami pentingnya menjaga kemasan tetap rapi.

Solusi:

  • Berikan pelatihan singkat tentang cara menangani kemasan.
  • Buat SOP (Standar Operasional Prosedur) penyimpanan kemasan.
  • Pastikan semua karyawan mematuhi sistem FIFO dan prosedur perlindungan stok.

Memesan kemasan dalam jumlah besar seperti minimum order 500 pcs di Box Ide memberi banyak keuntungan dari sisi harga, efisiensi waktu, dan konsistensi branding. Namun, agar manfaat ini maksimal, Anda perlu memastikan kemasan disimpan dan dikelola dengan baik.

Dengan menyimpan kemasan di tempat kering, menggunakan sistem FIFO, melindunginya dari hama, dan menyiapkan ruang khusus, Anda tidak hanya menjaga kualitas kemasan, tapi juga memperlancar operasional bisnis.

Ingat, kemasan adalah wajah produk Anda di mata pelanggan. Kemasan yang rapi, bersih, dan utuh akan memberi kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

📦 Siap memesan kemasan custom berkualitas untuk bisnis Anda?
Pesan sekarang di Box Ide dengan minimum order 500 pcs dan nikmati kemasan yang awet, rapi, dan siap membuat produk Anda tampil maksimal!

Klik banner berikut untuk langsung berkonsultasi dengan Customer Service Box Ide:

7 Ide Kreatif untuk Desain Kemasan Makanan yang Menarik Hati Konsumen

7 Ide Kreatif untuk Desain Kemasan Makanan yang Menarik Hati Konsumen

Desain kemasan makanan bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang strategi pemasaran yang efektif. Kemasan yang menarik bisa membuat produk lebih menonjol di rak toko (online maupun offline), menggoda calon pembeli, dan bahkan meningkatkan persepsi rasa.

Berikut ini 7 ide kreatif untuk desain kemasan makanan yang bisa Sobat Box Ide terapkan:

1. Penggunaan Warna yang Menarik

Warna adalah elemen visual pertama yang menarik perhatian konsumen. Pilihlah warna yang sesuai dengan karakter produk Sobat Box Ide. Misalnya, warna hijau untuk kesan segar dan sehat, merah untuk menggugah selera, atau warna pastel untuk nuansa manis dan lembut. Kombinasi warna yang tepat bisa langsung “ngomong” ke hati calon pembeli.

 2. Kemasan Transparan untuk Menonjolkan Isi

Kemasan transparan, baik sebagian maupun seluruhnya, dapat menampilkan kualitas isi produk secara langsung. Konsumen cenderung lebih percaya dan tertarik saat bisa melihat produk asli di dalamnya, terutama untuk makanan ringan atau dessert kekinian.

 3. Font Unik yang Mudah Dibaca

Menggunakan font unik bisa memberikan karakter khusus pada brand Sobat Box Ide. Tapi ingat, tetap utamakan keterbacaan. Font yang terlalu rumit justru bisa membingungkan calon pembeli. Kombinasikan antara font tebal untuk headline dan font sederhana untuk informasi produk agar tampil seimbang.

 4. Kombinasi Tekstur pada Material

Desain kemasan tidak hanya soal tampilan visual, tapi juga pengalaman sentuhan. Gunakan tekstur berbeda seperti matte, emboss, atau spot UV pada kemasan kertas untuk menambah nilai estetika dan kesan premium. Hal ini juga bisa membuat kemasan terasa lebih eksklusif.

 5. Ilustrasi Minimalis

Ilustrasi bergaya minimalis makin populer karena terlihat modern dan elegan. Dengan garis sederhana dan warna terbatas, desain minimalis membuat tampilan produk jadi clean dan mudah dikenali. Cocok untuk brand yang ingin tampil simpel tapi tetap menawan.

 6. Gaya Retro yang Memikat

Desain dengan sentuhan retro atau vintage bisa membangkitkan rasa nostalgia. Gaya ini cocok untuk produk seperti kopi, makanan tradisional, atau snack rumahan. Elemen desain seperti warna lawas, pola klasik, dan ilustrasi zaman dulu bisa memberikan daya tarik emosional tersendiri.

 7. Elemen Keberlanjutan pada Kemasan

Konsumen kini semakin peduli pada lingkungan. Gunakan bahan ramah lingkungan seperti kertas daur ulang atau kemasan yang bisa didaur ulang kembali. Sertakan juga pesan kecil di kemasan untuk menunjukkan komitmen Sobat Box Ide terhadap keberlanjutan. Ini bisa menjadi nilai tambah yang penting dalam keputusan pembelian.

Desain kemasan bukan hanya bungkus, tapi identitas brand Sobat Box Ide. Dengan menggabungkan kreativitas, strategi visual, dan pesan yang tepat, kemasan bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh. Jika Sobat Box Ide sedang mencari kemasan kertas berkualitas dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan brand Sobat Box Ide, Box Ide siap membantu.

Yuk, wujudkan desain kemasan kreatif untuk produk makanan kamu bersama Box Ide!

👉 Hubungi tim kami sekarang dan buat kemasan yang tak hanya melindungi produk, tapi juga memenangkan hati konsumen!

Panduan Membuat Kemasan Kue Kustom

Panduan Membuat Kemasan Kue Kustom

Kemasan kue bukan hanya sekadar pelindung, tetapi juga bagian dari pengalaman pelanggan. Kemasan yang menarik dapat meningkatkan nilai jual, memperkuat branding, dan memberikan kesan profesional. Dalam artikel ini, Sobat akan menemukan panduan lengkap untuk membuat kemasan kue kustom yang unik dan sesuai kebutuhan bisnis Sobat.

Baca Juga: Cara Memilih Packaging yang Tepat untuk Produk Sobat

1. Pilihan Bahan untuk Kemasan Kue

Bahan kemasan memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan estetika kue.

1.1. Kertas Food Grade

Kertas food grade adalah pilihan populer karena aman untuk makanan dan ramah lingkungan. Material ini sering digunakan untuk box kue kecil seperti cupcakes atau brownies.

1.2. Karton Tebal

Untuk kue besar seperti birthday cake, gunakan karton tebal yang kuat dan tahan tekanan. Karton ini biasanya dilapisi laminasi untuk melindungi dari kelembapan.

1.3. Plastik Transparan

Plastik transparan sering digunakan untuk memperlihatkan isi kue di dalamnya. Pilihan ini cocok untuk kue dengan dekorasi menarik.

1.4. Material Ramah Lingkungan

Pilih bahan biodegradable atau daur ulang untuk menargetkan pasar yang peduli lingkungan.

2. Desain yang Memikat

Desain kemasan adalah faktor penting dalam menarik perhatian pelanggan.

2.1. Warna dan Tema

Gunakan warna yang mencerminkan merek Sobat atau tema produk. Misalnya, warna pastel untuk kue pernikahan atau warna ceria untuk kue ulang tahun anak-anak.

2.2. Logo dan Branding

Tambahkan logo, nama bisnis, dan slogan pada kemasan untuk memperkuat identitas merek Sobat. Desain yang konsisten akan membantu pelanggan mengingat bisnis Sobat.

2.3. Ilustrasi dan Pola Unik

Gunakan ilustrasi atau pola khusus yang mencerminkan tema produk Sobat, seperti bunga untuk kue pernikahan atau karakter kartun untuk kue anak.

2.4. Jendela Transparan

Tambahkan jendela transparan pada kemasan agar pelanggan dapat melihat kue dengan jelas tanpa membuka kemasan.

3. Biaya Produksi

Menentukan anggaran adalah langkah penting dalam pembuatan kemasan kustom.

3.1. Kuantitas Pesanan

Biasanya, semakin besar jumlah pesanan, semakin rendah harga per unit. Diskusikan opsi ini dengan penyedia layanan cetak.

3.2. Material dan Desain

Bahan premium dan desain kompleks dapat meningkatkan biaya produksi. Sesuaikan pilihan dengan anggaran dan target pasar Sobat.

3.3. Biaya Tambahan

Perhatikan biaya tambahan seperti cetak logo, laminasi, atau embossing. Pastikan semua elemen ini sesuai dengan strategi branding Sobat.

4. Tips Memesan di Boxide

Boxide adalah solusi terbaik untuk cetak kemasan kustom dengan kualitas unggul.

4.1. Pilih Jenis Kemasan

Boxide menawarkan berbagai pilihan kemasan untuk kue, mulai dari box kecil hingga box besar dengan desain premium.

4.2. Konsultasikan Desain Sobat

Manfaatkan layanan desain gratis untuk mendapatkan saran profesional tentang kemasan Sobat. Boxide memastikan desain Sobat sesuai dengan kebutuhan bisnis.

4.3. Cek Harga dan Diskon

Boxide menyediakan kalkulator biaya yang transparan. Jangan lupa untuk memanfaatkan diskon khusus untuk pemesanan dalam jumlah besar.

4.4. Proses Pemesanan Mudah

Dengan sistem pemesanan online yang user-friendly, Sobat dapat memesan kemasan kustom dalam beberapa langkah mudah.

Membuat kemasan kue kustom yang menarik dan fungsional dapat memberikan nilai tambah untuk bisnis Sobat. Mulai dari memilih bahan yang tepat, menciptakan desain yang memikat, hingga memesan di platform terpercaya seperti Boxide, semuanya memainkan peran penting dalam menciptakan kemasan yang sempurna. Dengan panduan ini, Sobat siap untuk meningkatkan daya tarik produk kue Sobat di pasar.

order kemasan custom
Tips Desain Kemasan untuk Produk Minuman

Tips Desain Kemasan untuk Produk Minuman

Kemasan bukan hanya pelindung produk, tetapi juga alat komunikasi yang efektif untuk menarik perhatian konsumen. Dalam industri minuman yang kompetitif, desain kemasan memainkan peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang kuat dan membangun loyalitas pelanggan. Artikel ini akan membahas tips desain kemasan untuk produk minuman, mulai dari pemilihan material hingga branding yang efektif.

Baca Juga: Mengapa Kemasan Berkelanjutan Penting bagi Masa Depan Bisnis

1. Material yang Tepat untuk Kemasan Minuman

Pemilihan material yang tepat memastikan produk minuman Sobat tetap segar dan aman dikonsumsi.

1.1. Pilih Material yang Aman dan Tahan Lama

Gunakan material seperti botol kaca, plastik food-grade, atau kemasan kertas berlapis yang aman untuk makanan dan minuman. Pastikan material memiliki ketahanan terhadap cairan dan mampu melindungi produk dari paparan cahaya atau udara.

1.2. Pertimbangkan Keberlanjutan

Material ramah lingkungan seperti kertas daur ulang, PLA, atau kemasan biodegradable menjadi tren di kalangan konsumen yang peduli lingkungan.

1.3. Fungsionalitas

Kemasan harus praktis dan mudah digunakan oleh pelanggan, seperti botol dengan tutup flip atau kemasan yang ringan untuk dibawa bepergian.

2. Desain Menarik

Desain visual adalah faktor utama yang membuat produk Sobat mencolok di rak.

2.1. Gunakan Warna yang Sesuai

Pilih warna yang mencerminkan karakter produk. Misalnya, warna biru untuk produk air mineral, atau warna cerah seperti merah dan oranye untuk minuman energi.

2.2. Tipografi yang Jelas

Gunakan font yang mudah dibaca dan sesuai dengan branding produk. Informasi seperti nama produk, rasa, dan volume harus terlihat jelas.

2.3. Visual dan Ilustrasi Kreatif

Tambahkan ilustrasi atau gambar yang relevan dengan produk, seperti buah-buahan segar untuk jus atau elemen modern untuk minuman berkarbonasi.

3. Branding yang Efektif

Kemasan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat identitas merek.

3.1. Logo dan Tagline

Pastikan logo Sobat tampil menonjol pada kemasan. Tambahkan tagline yang menggambarkan keunikan produk Sobat untuk menarik perhatian konsumen.

3.2. Konsistensi Desain

Pastikan elemen desain seperti warna, font, dan gaya visual konsisten dengan identitas merek Sobat agar mudah dikenali.

3.3. Informasi Produk

Sertakan informasi penting seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan manfaat produk. Informasi ini membangun kepercayaan konsumen.

4. Contoh Produk Sukses

Belajar dari produk minuman yang sukses dapat memberikan inspirasi untuk desain kemasan Sobat.

4.1. Air Mineral dalam Kemasan Premium

Beberapa merek air mineral menggunakan botol kaca dengan desain minimalis untuk menargetkan pasar premium.

4.2. Minuman Berenergi dengan Desain Dinamis

Desain dengan warna mencolok, garis tegas, dan font tebal menjadi ciri khas minuman berenergi yang ingin menarik konsumen muda.

4.3. Jus Buah dengan Sentuhan Natural

Kemasan jus buah sering menggunakan warna alami dan gambar buah segar untuk menggambarkan kesegaran produk.

Desain kemasan yang baik untuk produk minuman mencakup material berkualitas, visual menarik, dan elemen branding yang kuat. Dengan mengikuti tips ini, Sobat dapat meningkatkan daya tarik produk Sobat di pasar sekaligus menciptakan pengalaman positif bagi konsumen. Jangan ragu untuk berinovasi dan menyesuaikan desain dengan target pasar Sobat.

order kemasan custom
Cara Memesan Kemasan Custom di Boxide.net

Cara Memesan Kemasan Custom di Boxide.net

Kemasan custom menjadi elemen penting untuk meningkatkan daya tarik produk dan menciptakan identitas merek yang kuat. Salah satu platform yang menawarkan layanan kemasan custom berkualitas adalah Boxide.net.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah mudah untuk memesan kemasan custom di Boxide.net, jenis kemasan yang tersedia, estimasi biaya, dan layanan dukungan pelanggan yang memudahkan Sobat mendapatkan kemasan impian.

Baca Juga: Mau Buat Kemasan Martabak? Perhatikan Rekomendasi Berikut Ini!

1. Panduan Langkah-Langkah

Proses pemesanan di Boxide.net dirancang agar mudah dan cepat, bahkan untuk pemula.

1.1. Masuk ke Situs Boxide.net

  • Kunjungi website resmi Boxide.net menggunakan perangkat Sobat.
  • Isi Form Pemesanan di bagian bawah untuk memulai proses pemesanan.

1.2. Pilih Jenis Kemasan

  • Tentukan jenis kemasan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Sobat, seperti hardbox, softbox, atau paper bag.
  • Masukkan detail spesifikasi seperti ukuran, desain, dan material.

1.3. Unggah Desain Sobat atau Konsultasi Desain

  • Jika Sobat sudah memiliki desain, unggah file desain sesuai format yang diminta.
  • Jika belum, gunakan layanan konsultasi desain dari tim Boxide.

1.4. Lakukan Konfirmasi dan Pembayaran

  • Periksa detail pesanan Sobat di halaman ringkasan.
  • Lanjutkan ke pembayaran menggunakan metode yang tersedia, seperti transfer bank atau dompet digital.

2. Jenis Kemasan yang Tersedia

Boxide.net menyediakan berbagai jenis kemasan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Sobat.

2.1. Hardbox

  • Ideal untuk produk premium seperti parfum, gadget, atau hadiah eksklusif.
  • Desain yang kokoh dan elegan.

2.2. Softbox

  • Pilihan ekonomis untuk produk seperti pakaian, makanan ringan, atau barang non-rapuh.
  • Mudah dicetak dengan berbagai motif.

2.3. Paper Bag

  • Cocok untuk toko retail atau suvenir acara.
  • Ramah lingkungan dan dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran.

3. Estimasi Biaya

Harga kemasan custom di Boxide.net sangat fleksibel tergantung pada spesifikasi yang Sobat pilih.

3.1. Faktor yang Mempengaruhi Biaya

  • Material: Bahan premium seperti karton tebal akan lebih mahal dibandingkan bahan reguler.
  • Jumlah Pesanan: Pemesanan dalam jumlah besar biasanya mendapatkan harga lebih murah per unit.
  • Desain: Desain kompleks dengan banyak warna dapat meningkatkan biaya cetak.

3.2. Simulasi Estimasi Biaya

  • Gunakan fitur simulasi harga di situs untuk mendapatkan gambaran biaya secara instan.
  • Layanan ini memudahkan Sobat mengatur anggaran sebelum memesan.

4. Dukungan Pelanggan

Boxide.net menyediakan layanan pelanggan profesional yang siap membantu Sobat selama proses pemesanan.

4.1. Konsultasi Desain

  • Tim desain Boxide dapat membantu Sobat menciptakan desain kemasan yang menarik dan sesuai dengan brand Sobat.

4.2. Pemantauan Pesanan

  • Anda dapat memantau status pesanan melalui fitur tracking di situs.
  • Notifikasi akan dikirimkan jika ada pembaruan terkait pesanan Sobat.

4.3. Garansi Kepuasan

  • Jika ada masalah pada produk yang diterima, Boxide menyediakan opsi pengembalian atau revisi sesuai kebijakan.


Memesan kemasan custom di Boxide.net adalah solusi praktis untuk UMKM maupun perusahaan besar yang ingin memperkuat branding melalui kemasan berkualitas. Dengan proses pemesanan yang mudah, beragam pilihan kemasan, estimasi biaya transparan, dan layanan pelanggan yang profesional, Boxide.net menjadi mitra terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kemasan Sobat.

order kemasan custom
Cara Membuat Kemasan Ramah Lingkungan

Cara Membuat Kemasan Ramah Lingkungan

Kemasan ramah lingkungan kini menjadi tren yang semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Bisnis yang menerapkan konsep ini tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan tetapi juga menarik perhatian konsumen yang peduli terhadap keberlanjutan. Artikel ini akan membahas cara membuat kemasan ramah lingkungan, mulai dari pemilihan bahan hingga manfaatnya untuk bisnis Sobat Box Ide.

Baca Juga: Alasan Perlu Menggunakan Kemasan Kardus Makanan untuk Bisnis FnB

1. Apa Itu Kemasan Ramah Lingkungan?

Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya.

1.1. Karakteristik Kemasan Ramah Lingkungan

  • Menggunakan bahan yang dapat terurai secara alami atau didaur ulang.
  • Mengurangi penggunaan material berlebih (efisien).
  • Memiliki siklus hidup yang lebih panjang, seperti kemasan yang dapat digunakan ulang.

1.2. Contoh Produk Kemasan Ramah Lingkungan

  • Tas kertas daur ulang.
  • Botol berbasis bahan biodegradable.
  • Kotak dari karton daur ulang.

2. Bahan yang Digunakan

2.1. Kertas dan Karton Daur Ulang

Material ini menjadi pilihan utama karena mudah terurai dan dapat digunakan kembali. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan, minuman, dan produk retail.

2.2. Bioplastik

Plastik berbasis bahan nabati seperti pati jagung atau tebu adalah alternatif ramah lingkungan dari plastik konvensional.

2.3. Bahan Berbasis Serat Alam

Seperti bambu, rami, atau serat daun kelapa. Bahan ini kuat, serbaguna, dan memberikan tampilan alami pada kemasan.

3. Manfaat untuk Bisnis

3.1. Meningkatkan Citra Brand

Bisnis yang menggunakan kemasan ramah lingkungan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

3.2. Menjangkau Pasar Baru

Konsumen yang peduli lingkungan lebih cenderung memilih produk dengan kemasan berkelanjutan, membuka peluang pasar baru.

3.3. Mengurangi Biaya Jangka Panjang

Beberapa bahan daur ulang atau yang dapat digunakan kembali dapat mengurangi biaya produksi dalam jangka panjang.

4. Tips Memilih Desain

4.1. Fokus pada Kesederhanaan

Desain minimalis menggunakan lebih sedikit tinta dan material, yang lebih ramah lingkungan.

4.2. Sertakan Informasi Edukatif

Tambahkan pesan pada kemasan yang mengedukasi konsumen tentang cara mendaur ulang atau membuang kemasan dengan benar.

4.3. Warna dan Tekstur Alami

Gunakan warna-warna alami dan tekstur asli bahan untuk menonjolkan kesan ramah lingkungan.

Membuat kemasan ramah lingkungan bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga menjadi bagian dari solusi terhadap masalah lingkungan global. Dengan memilih bahan yang tepat, merancang desain yang efisien, dan memanfaatkan manfaatnya bagi bisnis, Sobat Box Ide dapat menciptakan nilai tambah bagi brand Sobat Box Ide sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

order kemasan custom
Panduan Desain Kemasan untuk Produk F&B

Panduan Desain Kemasan untuk Produk F&B

Industri makanan dan minuman (F&B) adalah salah satu sektor yang sangat bergantung pada kemasan sebagai media promosi sekaligus perlindungan produk. Kemasan yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik perhatian konsumen, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berkesan. Artikel ini akan membahas panduan untuk merancang kemasan produk F&B yang efektif.

1. Unsur Desain Kemasan

Kemasan yang menarik harus menggabungkan beberapa unsur desain, antara lain:

  • Logo dan Nama Brand

Pastikan logo dan nama brand terlihat jelas. Elemen ini harus ditempatkan strategis agar mudah dikenali oleh konsumen.

  • Informasi Produk

Cantumkan informasi penting seperti nama produk, komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan berat bersih. Informasi ini harus disajikan dengan font yang mudah dibaca.

  • Visualisasi Menarik

Gunakan ilustrasi atau gambar berkualitas tinggi yang relevan dengan produk untuk menciptakan daya tarik visual.

  • Tipografi

Pilih jenis font yang mencerminkan karakter brand Anda, misalnya font modern untuk produk inovatif atau font klasik untuk produk tradisional.

2. Warna dan Brand Identity

Warna adalah elemen penting dalam menciptakan identitas merek. Pilihan warna pada kemasan harus mencerminkan karakter dan nilai-nilai brand Anda.

  • Warna Cerah

Cocok untuk produk F&B yang menyasar anak-anak atau produk dengan rasa yang segar seperti jus atau permen.

  • Warna Elegan

Warna seperti hitam, emas, atau perak dapat digunakan untuk produk premium seperti cokelat mewah atau wine.

  • Kontras Warna

Kombinasi warna yang kontras dapat menarik perhatian konsumen dari kejauhan, terutama di rak supermarket yang penuh dengan berbagai pilihan produk.

Selalu pastikan bahwa warna kemasan selaras dengan identitas merek dan dapat dikenali secara konsisten di semua produk Anda.

3. Material Kemasan yang Tepat

Pemilihan material kemasan sangat penting dalam menjaga kualitas produk dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Keamanan Pangan

Gunakan material yang aman untuk makanan dan minuman, seperti kertas food grade atau plastik bebas BPA.

  • Kekuatan dan Ketahanan

Pastikan material cukup kuat untuk melindungi produk selama distribusi dan penyimpanan.

  • Ramah Lingkungan

Pilih material yang dapat didaur ulang atau biodegradable untuk mengurangi dampak lingkungan. Saat ini, konsumen semakin peduli pada aspek keberlanjutan.

  • Kemudahan Penggunaan

Pertimbangkan desain kemasan yang praktis untuk konsumen, misalnya kemasan dengan fitur re-sealable atau mudah dibuka.

Kemasan produk F&B yang baik harus mencerminkan identitas merek, menarik perhatian, serta memberikan perlindungan maksimal. Dengan memadukan unsur desain yang tepat, warna yang mendukung brand identity, dan material kemasan berkualitas, produk Anda akan memiliki daya saing lebih tinggi di pasaran.

Ingin kemasan produk F&B Anda tampil lebih menarik dan profesional? Box Ide siap membantu Anda menciptakan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter brand Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan pemesanan kemasan berkualitas tinggi. Bersama Box Ide, tingkatkan daya tarik produk Anda dan raih lebih banyak pelanggan!

order kemasan custom

Jl. Sritunggal No. 08 Cigelereng, Regol
Kota Bandung, Jawa Barat Kode Pos 40253

Contact

Opening Hour:

Monday to Friday

8AM to 5PM

Google Maps